Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

engitech@oceanthemes.net

+1 -800-456-478-23

Article

Penggunaan Computer Vision dalam Industri Manufaktur

Computer vision saat ini menjadi teknologi canggih yang dapat diterapkan pada industri manufaktur. Computer vision atau visi komputer bisa menjadi solusi terbaik untuk proses operasional dalam industri manufaktur. Bahkan, aplikasi AI untuk industri ini dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan di tempat kerja. Apabila diterapkan dengan tepat, teknologi ini memberikan banyak dampak positif alih-alih jadi ancaman eksistensi manusia.

Photo by Kateryna Babaieva (pexels)

Adapun penggunaan computer vision dalam industri manufaktur beserta dampaknya dapat kamu baca selengkapnya di bawah ini. Simak, yuk!

Memahami Cara Kerja dan Dampaknya dalam Bidang Manufaktur

Photo by Ivan Samkov (pexels)

Computer vision adalah bidang ilmu komputer yang dapat mengidentifikasi dan mengenali objek dari data visual seperti gambar dan video secara cepat dan akurat. Teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) bekerja layaknya mata manusia. AI berfungsi sebagai alat yang ‘berpikir’ dan mengoperasikan komputer. Sedangkan teknologi ini bertugas melihat, mengidentifikasi, dan memahami objek. Jika diperhatikan dari cara kerjanya, maka teknologi ini tergolong teknologi canggih penghitung objek.

Sistem pengenalan objek yang dimiliki computer vision berguna untuk berbagai bidang industri, termasuk industri manufaktur. Teknologi ini dapat digunakan sebagai alat deteksi objek otomatis. Manfaatnya adalah dapat mengoptimalkan sistem operasional manufaktur. Sebab, teknologi ini dapat meningkatkan proses pemeriksaan kualitas, memprediksi kebutuhan mesin, serta meningkatkan keamanan dan keselamatan di tempat kerja.

Cara Kerja Computer Vision

Cara kerja computer vision adalah menggunakan algoritma dan kekuatan komputasi untuk melatih mesin dalam menafsirkan dan memahami informasi visual. Awalnya, computer vision sebatas mengenali gambar. Akan tetapi, fungsinya menjadi lebih kompleks hingga bisa mendeteksi objek sampai memahami gerak tubuh objek. Proses mengenali objek ini perlu didukung database yang komprehensif. Sehingga, teknologi ini bisa mengidentifikasi objek serta mengenalinya sebagai objek yang mana.

Secara sederhana cara kerjanya dapat dijelaskan dengan menggunakan pengenalan wajah untuk sistem absensi di sebuah perusahaan. Database wajah karyawan dikumpulkan dalam sistem. Kemudian, computer vision mendeteksi wajah karyawan yang sedang absen, lalu mencocokkannya dengan database. Apabila data wajah cocok, maka karyawan tersebut dinyatakan hadir dan masuk kerja.

Lantas, bagaimana jika computer vision digunakan untuk industri manufaktur? Teknologi ini bisa dimanfaatkan dalam banyak hal, tetapi salah satu yang krusial adalah sebagai penghitung objek. Bahkan, teknologi ini dapat dijadikan solusi teknologi untuk hitung objek. Secara operasional, teknologi akan sangat berdampak besar. Pasalnya, teknologi ini dapat mengubah sistem operasional yang manual menjadi canggih dan praktis. Tidak hanya itu,  aplikasi AI seperti computer vision AI secara efektif dapat menghemat waktu dan biaya. Jadi,  teknologi hanya dapat meningkatkan proses produksi.

Penggunaan computer vision di bidang manufaktur dapat mengurangi potensi human error. Bantuan teknologi berbasis AI akan berdampak positif. Manusia tidak perlu mengumpulkan dan mengolah data objek secara manual lagi. Sebaliknya, manusia lebih mudah mengumpulkan data objek, memeriksa kualitas objek, mendeteksi kecacatan objek, hingga memprediksi kegagalan mesin sebelum terjadi.

Di sisi lain, AI computer vision meningkatkan keamanan di lingkungan manufaktur dengan mengidentifikasi potensi bahaya dan pelanggaran keselamatan secara cepat dan akurat.  Apabila melihat cara kerja dan dampaknya, penggunaan teknologi ini dalam bidang manufaktur bukan hanya inovasi. Opsi ini adalah investasi untuk mewujudkan sistem operasional yang lebih ringkas, cepat, dan praktis. Jadi, kesimpulannya adalah computer vision dapat mendorong transformasi dalam bidang manufaktur.

Contoh Penggunaan dalam Industri Manufaktur

Photo by Kateryna Babaieva (pexels)

Apabila dibedah lagi, penerapan computer vision dalam industri manufaktur sangat  beragam. Apalagi teknologi ini semakin berkembang dan pastinya makin canggih. Sehingga, pengaplikasiannya bisa sangat dinamis mengikuti perkembangan tersebut. Sejauh ini, berikut beberapa contoh penggunaan computer vision dalam industri manufaktur secara detail:

1. Keamanan Industri

Industri manufaktur sangat erat kaitannya dengan keamanan dan keselamatan di tempat kerja. Computer vision yang digunakan dalam industri manufaktur dapat berfungsi sebagai   pendeteksi bahaya di ruang produksi dan penyimpanan. Di sisi lain, teknologi ini juga dapat dipakai untuk memverifikasi pekerja serta mengidentifikasi tindakan mencurigakan. Salah satu manfaat penggunaannya yang sering di-highlight adalah teknologi ini dapat mendeteksi kemungkinan kebakaran. Bahkan, teknologi ini dapat menganalisis data visual dan mencari indikator atau sumber kebakaran.

2. Prediksi Kegagalan Mesin

Mesin yang digunakan dalam industri manufaktur memerlukan perawatan yang intensif. Tak jarang komponen mesin mengalami suhu ekstrem. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengganggu proses produksi. Untuk menghindari mesin roduksi rusak parah, penggunaan teknologi ini sangat berperan penting. Teknologi ini dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan mesin serta mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan mesin dengan membandingkan foto-foto baru dengan yang lama. Tujuannya adalah untuk mencari ciri-ciri kerusakan yang dapat membahayakan mesin produksi.

3. Pemantauan Kualitas Produk

Teknologi ini digunakan untuk memantau kualitas produk. Perannya sangat penting dalam dalam mengotomatisasi pemeriksaan kualitas produk dan kemasan di dalam industri manufaktur. Dibandingkan dengan metode manual, penggunaan teknologi ini lebih akurat dan cepat, sehingga prosesnya pun bisa lebih efisien. 

Dilihat dari cara kerjanya, teknologi ini juga dapat memproses gambar dan mengenal pola. Sehingga,  teknologi ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi cacat pada objek. Misalnya, teknologi ini menemukan barang produksi yang kurang memenuhi standar. Petugas operator yang melihat data itu pun akan melakukan tindakan guna mengatasinya. Jadi, integrasi mesin dan teknologi ini memungkinkan karyawan memeriksa secara real time, tetapi tidak perlu dilakukan secara manual.

Bagi kamu yang tertarik dengan penggunaan teknologi ini, simak selengkapnya di website widya.ai. Widya Robotics juga memiliki teknologi berbasis computer vision, yaitu Vision Intelligence yang menggunakan berbagai fitur. Contohnya, fitur Face Recognition, Employees Presence System, dan People & Vehicle Counting yang dapat digunakan untuk berbagai bidang industri. Mulai dari industri retail, transportasi, sampai manufaktur.

Demikian penjelasan tentang penggunaan computer vision dalam industri manufaktur. Ternyata, manfaatnya sangat banyak, ya?

Author

salmawidya