AI Menjadi Ancaman Kesenjangan Sosial

AI Menjadi Ancaman Kesenjangan Sosial

Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi subjek yang menarik perhatian seiring dengan kemajuan pesat dalam teknologi. Namun, dalam tengah-tengah kemajuan tersebut, muncul perhatian tentang bagaimana AI dapat memperburuk kesenjangan sosial yang sudah ada. Penyimpangan dalam distribusi, akses, dan pemanfaatan AI dapat memperdalam kesenjangan sosial. Hal ini mengakibatkan polarisasi yang lebih besar di antara individu dan komunitas.

Salah satu alasan mengapa AI dapat menjadi ancaman bagi kesenjangan sosial adalah karena akses terhadap teknologi ini tidak merata. Kelompok masyarakat dengan sumber daya terbatas, seperti masyarakat pedesaan atau kelompok sosio-ekonomi rendah. Selain itu, mungkin tidak memiliki akses yang sama terhadap pelatihan, pendidikan, atau infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mengadopsi dan memanfaatkan AI. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan pengetahuan dan keterampilan antara kelompok yang kaya dan miskin, yang pada gilirannya memperdalam kesenjangan sosial.

Selain itu, penggunaan AI dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam sistem rekrutmen, perbankan, atau pemantauan keamanan. Hal ini dapat menyebabkan bias yang tidak disengaja. Jika data yang digunakan untuk melatih algoritma AI berasal dari lingkungan yang tidak seimbang, maka hasilnya akan mencerminkan ketidakseimbangan tersebut. Ini dapat mengarah pada diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu. Misalnya pada kalangan minoritas, perempuan, atau kelompok rentan lainnya, yang pada gilirannya memperkuat kesenjangan sosial yang sudah ada.

Lebih lanjut lagi, pergeseran dalam tuntutan pasar kerja yang disebabkan oleh AI dapat menciptakan kesenjangan keterampilan yang lebih besar. Sementara beberapa pekerjaan membutuhkan keterampilan khusus untuk berinteraksi dengan dan mengelola teknologi AI, pekerjaan lain mungkin tidak memerlukan keterampilan tersebut. Ini dapat meningkatkan kesenjangan antara pekerja yang memiliki akses ke pelatihan dan pendidikan terkait AI dengan mereka yang tidak memiliki akses tersebut, memperdalam kesenjangan sosial dalam hal kesempatan kerja dan pendapatan.

Solusi Ancaman Kesenjangan Sosial Karena AI

Untuk mengatasi ancaman kesenjangan sosial yang ditimbulkan oleh AI, dibutuhkan kerangka kerja yang berfokus pada inklusi dan aksesibilitas. Pendidikan tentang AI dan teknologi terkait harus menjadi prioritas untuk semua lapisan masyarakat, terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan terhadap kesenjangan sosial. Selain itu, perlu adanya regulasi yang memastikan bahwa pengembangan dan implementasi AI dilakukan dengan mempertimbangkan keragaman populasi, mencegah terjadinya diskriminasi atau penyimpangan yang dapat memperdalam kesenjangan sosial.

Dengan mengadopsi pendekatan yang inklusif dan proaktif terhadap pengembangan dan pemanfaatan AI, masyarakat dapat memastikan bahwa teknologi ini digunakan untuk mengatasi, bukan memperdalam kesenjangan sosial. Ini memerlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pemerataan akses dan kesempatan, sehingga setiap individu dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi ini tanpa mengalami dampak negatifnya.

Nah, jika kalian tertarik dan ingin mengetahui mengenai produk AI. Terlebih mengenai Produk yang dimiliki Widya Robotic. Kalian bisa mengunjungi https://widya.ai/ai-manufacture/ 

Sumber : Freepik