Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

engitech@oceanthemes.net

+1 -800-456-478-23

Article

Ancaman Disrupsi dan Pengangguran Karena AI

Ancaman Disrupsi dan Pengangguran Karena AI

Kemajuan kecerdasan buatan (AI) telah mengubah paradigma pekerjaan secara global. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi terjadinya pengangguran massal akibat kemampuan AI dalam menggantikan pekerjaan manusia. Otomatisasi tugas rutin yang dulunya dilakukan oleh tenaga manusia merupakan salah satu dampak utama dari kemajuan teknologi AI. Misalnya, di sektor manufaktur, robot telah menggantikan peran pekerja dalam tugas-tugas berulang seperti perakitan. Di sektor layanan, chatbot dan asisten virtual juga telah menggantikan peran manusia dalam menangani pertanyaan umum dan permasalahan pelanggan.

Tidak hanya pekerjaan dengan tingkat kesederhanaan rendah yang terancam. Namun, pekerjaan yang memerlukan kemampuan analitis dan kreatif terpengaruh oleh kemajuan AI. Keunggulan AI dalam menghasilkan konten tertulis, musik, dan karya seni serupa manusia telah menimbulkan pertanyaan tentang relevansi pekerjaan kreatif manusia di masa depan.

Ancaman terhadap lapangan pekerjaan yang diakibatkan oleh AI berpotensi memperdalam ketimpangan sosial dan ekonomi. Perbedaan antara pekerja dengan keterampilan yang tidak dapat digantikan oleh AI dan mereka yang memiliki pekerjaan yang dapat diotomatisasi bisa semakin memperlebar kesenjangan ekonomi dan pendapatan.

Meskipun demikian, penting untuk mencatat bahwa AI juga membawa peluang baru. Pengembangan teknologi ini dapat membuka peluang pekerjaan di sektor yang membutuhkan keahlian dalam pengembangan, implementasi, dan pemeliharaan sistem AI. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.

Cara Mengatasi Ancaman Disrupsi dan Pengangguran Karena AI

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang terintegrasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Investasi yang lebih besar dalam pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat membantu pekerja dalam menyesuaikan diri dengan perubahan yang disebabkan oleh AI. Selain itu, regulasi yang cermat diperlukan untuk memastikan bahwa perkembangan AI tidak merugikan lapangan kerja manusia.

Dengan adopsi pendekatan holistik, masyarakat dapat mengoptimalkan potensi AI sambil memitigasi ancaman terhadap lapangan pekerjaan dan disrupsi yang mungkin terjadi. Melalui kerjasama lintas sektor, masyarakat dapat memastikan bahwa kemajuan teknologi diarahkan untuk mendorong inklusi sosial dan ekonomi, bukan memperdalam polarisasi antara pihak yang mendapat manfaat dan yang tidak.

Nah, jika kalian tertarik dan ingin mengetahui mengenai produk AI. Terlebih mengenai Produk yang dimiliki Widya Robotic. Kalian bisa mengunjungi https://widya.ai/ai-manufacture/ 

Sumber : Freepik

Author

Carla