Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

engitech@oceanthemes.net

+1 -800-456-478-23

Article

Mengubah Pengalaman Berbelanja Menggunakan AI

freepik.com

Saat ini, masyarakat mengharapkan pengalaman berbelanja yang dipesan lebih dahulu secara real-time dan dengan harga terendah. Mereka berharap penjual mengenal mereka sebaik toko kelontong lokal mereka. Mereka tidak ingin dibanjiri dengan ribuan produk yang tidak relevan. Sebaliknya, mereka menginginkan waktu tunggu yang lebih singkat, pemenuhan pesanan yang lebih cepat, rekomendasi produk yang dipersonalisasi & pengalaman pembayaran yang tidak berbelit-belit. Generasi saat ini dibesarkan di dunia digital di mana mereka dapat menemukan banyak pilihan dengan satu klik tombol. Mereka terbiasa dengan pengalaman berbelanja tanpa batas dari Amazon. Ini berarti penjual saat ini harus mengubah pengalaman berbelanja menggunakan AI untuk bertahan hidup.

Penelitian menunjukkan bahwa ketika pengalaman berbelanja sangat dipersonalisasi, pelanggan mengindikasikan bahwa mereka 110% lebih mungkin untuk menambahkan barang tambahan ke keranjang belanja mereka & 40% lebih mungkin untuk membelanjakan lebih banyak dari yang mereka rencanakan.

Hal ini juga semakin jelas bahwa meskipun ritel belum sepenuhnya mati, ritel sedang mengalami metamorfosis. Masih ada nilai yang bisa didapat dari offline. Faktanya, Doug Stephens, The Retail Prophet menunjukkan bahwa toko-toko perlu melihat diri mereka sendiri sebagai perpanjangan dari platform media mereka.

Mengubah pengalaman berbelanja menggunakan AI:

Personalisasi

Dragen Zigic on freepik.com

Teknologi AI memungkinkan peritel untuk mempersonalisasi pengalaman berbelanja untuk setiap pelanggan dengan menganalisis perilaku belanja, preferensi, dan riwayat pembelian mereka. Hal ini memungkinkan peritel untuk menawarkan rekomendasi, promosi, dan diskon yang dipersonalisasi kepada pelanggan, yang dapat meningkatkan keterlibatan, loyalitas, dan pendapatan pelanggan.

Sebagai contoh, mesin rekomendasi Amazon menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk menganalisis riwayat pembelian pelanggan dan permintaan pencarian untuk menawarkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi. Dengan melakukan hal tersebut, Amazon telah meningkatkan keterlibatan pelanggan dan pendapatan penjualannya.

Manajemen Inventaris

zinkeych on freepik.com

Teknologi AI dapat membantu peritel mengoptimalkan manajemen inventaris mereka dengan memprediksi permintaan, mengurangi kehabisan stok dan kelebihan stok, serta meminimalkan pemborosan. Dengan menganalisis data penjualan, tren musiman, dan variabel lainnya, algoritme AI dapat secara akurat memprediksi permintaan dan mengoptimalkan tingkat inventaris yang sesuai.

Sebagai contoh, Walmart telah menggunakan teknologi AI untuk mengoptimalkan manajemen inventarisnya dengan memprediksi permintaan dan mengurangi pemborosan. Sistem yang didukung AI perusahaan telah mengurangi pemborosan inventaris sebesar 10% dan meningkatkan penjualan sebesar 2%.

Layanan Pelanggan

Rawpixel.com

Chatbots dan asisten virtual yang didukung AI mengubah layanan pelanggan di bidang ritel dengan memberikan jawaban yang cepat dan akurat untuk pertanyaan pelanggan, menyelesaikan keluhan, dan memberikan rekomendasi produk. Dengan menggunakan algoritme Natural language processing (NLP) dan machine learning, chatbot dapat memahami dan merespons pertanyaan pelanggan secara real-time.

Sebagai contoh, H&M telah menggunakan chatbot bertenaga AI yang disebut “Henne” untuk meningkatkan layanan pelanggannya. Chatbot memberikan jawaban yang cepat dan akurat kepada pelanggan atas pertanyaan mereka, membantu H&M meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi beban kerja perwakilan layanan pelanggan.

Pencarian Visual

DilokaStudio.com

Pencarian visual adalah teknologi AI yang sedang berkembang yang memungkinkan pelanggan untuk mencari produk menggunakan gambar daripada kata kunci. Dengan menggunakan algoritma visi komputer, alat pencarian visual dapat mengidentifikasi produk dalam gambar dan memberikan daftar produk serupa kepada pelanggan.

Sebagai contoh, alat pencarian visual Pinterest memungkinkan pelanggan untuk mengambil foto produk dan menemukan produk serupa di Pinterest. Hal ini memudahkan pelanggan untuk menemukan produk yang sesuai dengan preferensi mereka, meskipun mereka tidak memiliki kata-kata untuk mendeskripsikan apa yang mereka cari.

Augmented Reality

Augmented reality (AR) adalah teknologi AI yang menarik yang memungkinkan pelanggan untuk memvisualisasikan produk dalam lingkungan virtual sebelum membelinya. Dengan menggunakan teknologi AR, peritel dapat menciptakan pengalaman mencoba secara virtual, sehingga pelanggan dapat melihat bagaimana produk akan terlihat sebelum mereka membeli.

Sebagai contoh, aplikasi Virtual Artist Sephora menggunakan teknologi AR untuk memungkinkan pelanggan mencoba riasan secara virtual. Aplikasi ini menganalisis fitur wajah pelanggan dan memungkinkan mereka untuk mencoba berbagai produk, warna, dan gaya riasan. Hal ini telah membantu Sephora meningkatkan keterlibatan pelanggan dan pendapatan penjualan.

Sumber :

Artificial Intelligence(AI) in Retail 2023 – 7 Real World Use Cases (vue.ai)

Author

Admin Widya