Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

engitech@oceanthemes.net

+1 -800-456-478-23

Article

Manfaat Kecerdasan Buatan (AI) di dunia Kesehatan

AI di dunia Kesehatan

Halo Sobat Intelligence! Kali ini MinRo akan membahas tentang Manfaat dari Kecerdasan Buatan (AI) di dunia Kesehatan. Yuk disimak dibawah ini!

Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) semakin marak digunakan dalam dunia bisnis dan kehidupan kita sehari-hari, dan mulai diterapkan pada kesehatan. AI memiliki potensi untuk mengubah banyak aspek perawatan pasien serta proses administrasi dalam pelayanan kesehatan dan juga farmasi. Dibawah ini adalah beberapa contoh Manfaat Kecerdasan Buatan (AI) di dunia Kesehatan.

Manfaat dari AI di dunia Kesehatan

  1. Manajemen Kesehatan Penduduk
AI di dunia Kesehatan

Organisasi pelayanan kesehatan dapat menggunakan AI untuk mengumpulkan dan menganalisis data kesehatan pasien secara proaktif. Tujuannya untuk mengidentifikasi dan mencegah resiko, serta lebih memahami bagaimana faktor klinis, genetik, perilaku dan lingkungan yang mempengaruhi penduduk.

Menggabungkan data diagnostik dari temuan pemeriksaan, dan data naratif yang tidak terstruktur memberikan pandangan holistik tentang kesehatan pasien dan menunjukan tindakan nyata untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan. Alat berbasis AI dapat membantu menyusun, menganalisis, dan membandingkan konstelasi titik data dengan pola tingkat populasi untuk membantu menunjukkan resiko penyakit dini.

  1. Pengambilan Keputusan Klinis
AI helps Clinical decision making

Penerapan AI dalam proses perawatan kesehatan tertentu dapat mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memeriksa dan mendiagnosa pasien. Dengan ini tenaga medis dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan dapat bertindak dengan lebih cepat.

Algoritma Machine Learning dapat mengidentifikasi risiko secara eksponensial lebih cepat dan dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi daripada alur kerja tradisional.

  1. Operasi bedah dengan bantuan AI
Operasi bedah dengan bantuan AI
Sumber : MobiHealth News

Salah satu contoh penggunaan AI paling inovatif dalam pelayanan kesehatan adalah bedah robotik. Keberhasilan robotik AI telah mengarah pada pengembangan sistem bedah AI yang dapat secara akurat mengeksekusi gerakan kecil dengan sempurna.

Sistem ini dapat melakukan operasi bedah yang kompleks, sehingga dapat mengurangi waktu rata-rata untuk menunggu dalam prosedur serta resiko lain seperti kehilangan darah, komplikasi dan kemungkinan efek samping dari prosedur tersebut.

  1. Memudahkan aksesibilitas pelayanan kesehatan
AI Memudahkan aksesibilitas pelayanan kesehatan

Penelitian menunjukkan kesenjangan yang signifikan dalam angka harapan hidup (life expectancy) antara negara maju dan negara berkembang yang terbelakang karena aksesibilitas kesehatan yang terbatas atau bahkan tidak ada. Negara-negara berkembang tertinggal jauh dalam menerapkan dan memanfaatkan teknologi medis inovatif yang dapat memberikan perawatan yang tepat kepada penduduk mereka.

Selain itu, kurangnya tenaga profesional kesehatan yang memenuhi syarat (seperti ahli bedah, ahli radiologi, dan teknisi ultrasound) dan pusat pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan peralatan baik berdampak akan pemberian perawatan kesehatan di wilayah tersebut. AI dapat memfasilitasi infrastruktur digital yang dapat memberikan diagnosa lebih cepat.

  1. Mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional
AI Mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional

Pelayanan kesehatan modern merupakan kombinasi kompleks dari sistem dan proses yang saling berhubungan. Hal ini menyulitkan optimalisasi biaya, pemanfaatan aset, dan waktu tunggu rendah untuk pasien. 

Sistem kesehatan mulai menggunakan AI untuk menyaring volume data besar dalam sistem digital mereka untuk mendapatkan wawasan yang dapat membantu meningkatkan proses, mendorong produktivitas, dan mengoptimalkan kinerja. Sebagai contoh : 

  • AI dan Machine Learning dapat meningkatkan throughput dan penggunaan fasilitas yang efektif dan efisien dengan memprioritaskan pelayanan berdasarkan pasien dan ketersediaan sumber daya. 
  • Meningkatkan siklus pendapatan dengan mengoptimalkan alur kerja seperti klaim dan penolakan otorisasi.
  • Menjalankan tugas repetitif sehingga sumber daya manusia dapat dialihkan di bagian yang paling membutuhkan.

Sumber :

  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6616181/
  2. https://www.wwt.com/article/5-benefits-of-using-ai-in-healthcare

Author

Admin Widya