Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

engitech@oceanthemes.net

+1 -800-456-478-23

Article

7 Penerapan Artificial Intelligence di Industri Manufaktur

Artificial Intelligence (AI) saat ini semakin luas pemanfaatannya. Pemanfaatannya kini bahkan sudah meluas ke berbagai sektor industri, termasuk industri manufaktur. Penemuan dan pengembangan kecerdasan buatan bahkan sudah mengubah cara industri manufaktur beroperasi secara signifikan. 

Lifestylememory (Freepik)

Industri manufaktur merupakan industri yang bergerak untuk menciptakan barang jadi dengan menggunakan alat, mulai dari tenaga manusia, mesin, maupun pemrosesan kimia. Mereka memungkinkan untuk menjual produk jadi dengan biaya yang lebih tinggi daripada bahan bakunya. Contoh AI untuk industri manufaktur itu antara lain adalah barang dari logam, furnitur, maupun makanan olahan. 

Penerapan Artificial Intelligence di Sektor Manufaktur

  1. Supply Chain Management

Dalam industri manufaktur, supply chain memiliki peran yang sangat penting. Artificial Intelligence dalam bidang ini muncul sebagai solusi untuk mencapai peningkatan yang signifikan dalam efisiensi, akurasi, dan efektivitas biayanya. Kecanggihannya bisa dimanfaatkan untuk membuat analitik prediktif, mengoptimalkan manajemen inventaris, meningkatkan perkiraan permintaan, dan penyederhanaan logistik. 

Contoh penggunaan AI dalam supply chain sudah diterapkan oleh Walmart, raksasa ritel terkenal di dunia. Mereka menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk memperkirakan permintaan pelanggan, mengevaluasi data penjualan sebelumnya, da mengelola tingkat inventaris. Dengan pemanfaatan artificial intelligence tersebut, Walmart bisa menjamin ketersediaan produknya, meminimalkan kehabisan stok, dan menghemat uang untuk inventaris berlebih. 

  1. Cobots 

Possessed Photography (Unsplash)

Cobot merupakan singkatan dari Collaborative Robot yang kini sudah banyak digunakan untuk meningkatkan produktivitas dengan berkolaborasi dengan operator manusia. Cobot ini digunakan untuk membantu dalam pemilahan dan pengemasan. Kinerja dari teknologi Artificial Intelligence ini adalah menjelajahi area yang rumit dan juga mengidentifikasi objek dengan bantuan sistem AI. 

Contoh dari penggunaan Cobots antara lain untuk mempercepat pemenuhan pesanan, menyederhanakan logistik, dan meningkatkan operasinya. Teknologi robot dengan AI ini akan menangani proses perakitan yang rumit dan berkolaborasi dengan tenaga manusia. Dengan begitu, penggunaannya akan mengurangi biaya perawatan, meminimalkan waktu henti, dan juga memastikan kinerja peralatan sudah optimal. 

  1. Pengembangan Produk Baru 

Mengintegrasikan AI untuk industri manufaktur telah menghasilkan pendekatan yang inovatif untuk merevolusi cara perusahaan menciptakan maupun memperkenalkan produk baru ke pasar. Sebab, teknologi ini memiliki kemampuan menganalisis sejumlah besar data dengan cepat dan efisien. Produsen pun bisa mengumpulkan informasi mengenai tren pasar, preferensi pelanggan, dan juga analisis pesaing. 

Semua itu akan bermanfaat untuk membuat keputusan berdasarkan data dan merancang produk sesuai dengan permintaan pasar. Contoh pemanfaatan AI untuk pengembangan produk baru diterapkan pada penggunaan algoritma pembelajaran mesin untuk memeriksa kumpulan data untuk meramalkan masalah dengan desain chip yang akan datang. Analisis berbasis Artificial Intelligence itu akan mempercepat waktu pemasaran secara keseluruhan. 

  1. Mengoptimasi Kinerja

Ivan Samkov (Pexels)

Aspek penting AI untuk industri manufaktur lainnya adalah optimasi kinerja. Algoritma AI bisa mengidentifikasi pola, mendeteksi anomali, dan membuat prediksi yang didasarkan pada data historis dan variabel yang relevan lainnya. Hal itu akan memungkinkan para produsen untuk mengoptimalkan operasi dan memaksimalkan efektivitas peralatannya secara keseluruhan. 

Contoh praktis dari penggunaan AI untuk optimalisasi kinerja adalah dengan mengintegrasikan algoritma AI ke dalam proses manufaktur sehingga bisa menganalisis data dalam jumlah besar. Penerapannya ini juga bisa melihat tren dan memprediksi kemungkinan masalah peralatan serta menyederhanakan prosesnya. 

  1. Penyederhanaan Dokumen

Untuk persoalan dokumen, ada penggunaan robotic process automation (RPA) yang bisa mengotomatisasi dokumen. JIka sebelumnya operasi manufaktur melibatkan banyak dokumen dalam pembelian, faktur, dan laporan, kini perusahaan bisa mengotomatisasi proses dokumen ini. 

Sebelumnya, proses penyederhanaan dokumen secara manual bisa memakan waktu dan rawan kesalahan. Namun dengan kemampuan artificial intelligence secara otomatis, mereka akan mengklasifikasikan data dan mengkategori informasi dan memasukkannya ke dalam sistem yang sudah sesuai. 

  1. Predictive Maintenance

Dengan adanya Artificial Intelligence, predictive maintenance memanfaatkannya untuk memantau dan memprediksi kegagalan peralatan, meminimalkan waktu henti, dan mengoptimalkan jadwal pemeliharaan. 

Konsep utama dalam predictive maintenance dengan AI ini adalah digital twin, yaitu replika virtual dari aset fisik yang bisa menangkap data waktu nyata dan mensimulasikan perilakunya dalam lingkungan virtual. Dengan menghubungkan antara digital twin dengan sensor data, maka kinerja dalam lini produksi bisa ditingkatkan secara keseluruhan. 

  1. Quality Assurance

Persoalan pengendalian mutu dalam industri manufaktur bisa memanfaatkan Artificial Intelligence pula. Teknologi AI akan memastikan tingkat akurasi dan konsistensi yang lebih tinggi dengan algoritma komputer untuk menganalisis gambar maupun video produk. Kecanggihan juga bisa mengidentifikasi cacat, anomali, maupun penyimpangan dari standar dengan lebih presisi, melebihi kemampuan manusia. 

Contoh nyata dari penggunaan AI untuk quality assurance ditunjukkan dengan peningkatan prosedur pengendalian kualitas perusahaan dengan menggabungkan teknologi AI dan visi komputer dalam lini produksinya. Sistem tersebut secara cepat dan efektif bisa mendeteksi cacat dan memastikan barang memenuhi standard. 

Itulah beberapa penerapan AI untuk industri manufaktur yang ternyata bisa meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan juga meningkatkan kualitas produk. Teknologi artificial intelligence ini juga bisa mengoptimalkan manajemen inventaris dan memprediksi kebutuhan pemeliharaan. 

Pemanfaatan AI dalam industri manufaktur ini bisa diwujudkan bersama dengan Widya Robotics. Perusahaan bisa mengoptimalkan efektivitas proses pengendalian mutu supaya bisa mengefisiensi biaya dan mengurangi ketidakakuratan dalam penyediaan data. Kemungkinan kesalahan pun akan lebih minimal dan operasional perusahaan secara keseluruhan akan menjadi lebih efisien. 

Author

salmawidya